Senin, 16 Januari 2017

Manfaat daun Kelor Untuk Kesehatan

Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung:
7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang
Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.



Manfaat daun kelor untuk kesehatan adalah:
  1. Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
  1. Menyegarkan mata dan otak
  1. Meningkatkan metabolisme tubuh
  1. Meningkatkan stuktur sel tubuh
  1. Meningkatkan serum kolesterol alamiah
  1. Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
  1. Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
  1. Memperindah kulit
  1. Meningkatkan energi
  1. Memudahkan pencernaan
  1. Antioksidan
  1. Memelihara sistem imunitas tubuh
  1. Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
  1. Bersifat anti-peradangan
  1. Memberi perasaan sehat secara menyeluruh
  1. Mendukung kadar gula normal tubuh

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar